Jutsu:
- Mokusatsu shibari: mengubah tangan kanan menjadi tombak kayu.
-Mokuton no jutsu = menggerakan kayu
-Mokujin jutsu = pengganti jasad kayu
-Mokubunshin = bunshin kayu
-Mokuton : Henge = penyamaran menggunakan kayu
-Mokuton : Moyou Akiha = pengguguran daun
-Mokuton : Moyou Hana Supuringu = merubah daun jadi shuriken
-Mokuton : Moyou Gaimou Matsunoki = ribuan pohon pinus
-Mokuton : Mokujin Soujutsu = menumbuhkan kayu
-Mokuton : Mokusatsu Shibari = jurus pengikat maut kayu
-Mokuton : Shicuro = penjara kayu
-Mokuton : Shicuka = rumah 4 pilar
-Mokuton : Renchuka = pembentukan rumah
-Mokuton : Dai Jerun = pukulan puluhan kayu
-Mokuton : Hitoshirenu Ki = pohon tersembunyi
-Mokuton : Hitsugi = penjara peti mati kayu
-Mokuton : Moku Shouheki = pelindung sekat kayu
-Mokuton : Mokujoheki = dinding kayu
-Mokuton : Jyukaiheki = benteng ribuan kayu
-Mokuton : Jyubakueisho = penjara pohon
-Mokuton : Jyukaikoutan = kebangkitan alam
-Hokage Shiki Jujin-Jutsu : Kakuan Nitten Suishu = penyelesaian ala hokage : penutup langit pertapa : penyegelan chakra
-Hokage Shiki Jujin-Jutsu : Shinjinbukai Seishitsu = penyelesaian ala hokage : segel darurat dewa alam
-Fuuinjutsu : Shiki Fujin = dewa kematian
-Doton : Uneri
Kiretsu = labirin tanah
-Doton : Uitenpen = kekuatan tebing batu
-Doton : Iwadayo Kuzushi = pembalik telapak tanah
-Doton : Yominuma = rawa kuning
-Doton : Doryujoheki = benteng tanah raksasa
-Doton : Gansetsukon = tombak tanah
-Doton : Doryu Taiga = lumpur tanah
-Doton : Moguragakure = menggali dalam tanah
-Doton : Ganban Kyu = menggerakan tanah
-Suiton : Suishi = mengendalikan air
-Suiton : Mizukamikiri = sayatan air
-Suiton : Mizuame Naraba = tanah permen karet
-Suiton : Mizu no Tatsumaki = tornado air
-Suiton : Suijinheki = tembok formasi air
-Suiton : Daibakufu = air terjun mega
-Suiton : Takitsubo = tumpahan air terjun
-Suiton : Suibachi = pukulan semburan air
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Selamat Datang
